2 years ago
Jakarta - Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, pagi ini diramaikan perempuan-perempuan berkebaya. Tak hanya jalan pagi bersama, ibu-ibu berkebaya itu membawa misi untuk melestarikan kebaya.
Selain itu, ajang memamerkan warisan leluhur itu juga dimanfaatkan peserta untuk reuni bersama. Salah satunya oleh Retno (54), warga Depok.
"Seneng banget, kita kapan lagi kalau nggak gini? Sekalian reuni sama temen-temen kan ya. (Ke sini) bareng temen-temen alumni putih abu-abu," ujar Retno ditemui di Kantor Kemendikbud RI, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (19/6/2022).
"Seneng banget bisa ketemu temen-temen lama juga kan. Iya sekalian reuni ini rempong hahaha, seneng saya happy banget," kata Rahmi.
Sementara itu, Tintin (68), menyampaikan kebanggaannya memakai kebaya.
"Saya dengan usia saat ini memakai kebaya saya sangat bangga atas bisa mempertahankan bahwa budaya memakai kain Indonesia seperti ini sudah masuk di UNESCO," ungkapnya.
Acara bertajuk 'Perempuan Berkebaya Indonesia' diselerenggakan dalam rangka pelestarian kebaya sebagai warisan leluhur. Mereka nampak bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini.
Turut hadir Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. Retno menyebut ada 3 ribu peserta yang mendaftarkan diri untuk ikut kegiatan tersebut.
"Pertama, tentunya jalan paginya. Jalan paginya kita bareng-bareng tentunya dengan menjaga protokol kesehatan kita jalan pagi bersama," ujar Retno di Kantor Kemendikbud, Minggu (19/6/2022).
Baca juga:
CFD di Bundaran HI, Monumen Selamat Datang Jadi Spot Foto Favorit Warga
Menurutnya, kegiatan ini sangat istimewa dikarenakan dia bersama ribuan perempuan lainnya kompak berjalan bersama. Selain itu, Retno menyebut berkebaya tidak lagi harus digunakan dalam even formal.
"Jadi saya ingin kita semua perempuan Indonesia bangga berkebaya dan kebaya tidak harus digunakan pada event formal tetapi dengan perkembangan zaman kebaya dapat dipakai dalam semua even," jelas Retno.
"Jadi ini even khusus karena kita ingin populerkan kebaya. Kedua, sekarang kebaya dalam proses untuk diajukan kepada UNESCO. Jadi kita ikut ambil even pagi olahraga berkebaya," sambungnya.
author : Karin Nur Sech
Total Comments: 0